EMPAT DOSEN FDKI BERPARTISIPASI DI THE 2nd CHARACTER AND DIVERSITY CONFERENCE AND WORKSHOP ON WRITING SCIENTIFIC PAPER

Blog Single

Malang, 6-8 November 2024, empat dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Kudus berpartisipasi dalam kegiatan The 2nd Character and Diversity Conference and Workshop on Writing Scientific Paper yang dilaksanakan di Ijen Suites Resort & Convention Malang. Empat dosen tersebut adalah Fajar Rosyidi, M.Pd., Dr. Ahmad Zaini, Lc., M.S.I., Dr.  Siti Malaiha Dewi, S.Sos., M.Si., CIQaR., dan Ahmad Nafi’, M.Pd. 

The 2nd Character and Diversity Conference and Workshop on Writing Scientific Paper mengangkat tema tentang bagaimana cara membangun karakter mulia pada kemanusiaan dan keberagaman dari para nara sumber international conference dan para peserta panel session. Narasumber pertama Prof. Mun’im Sirry dari Notre Dam USA tentang Religious Harmony among Higher Education Students in Indonesia, Narasumber kedua, Dr. Minako Sakai dari Canberra University tentang Gender and Social Inclusion in Indonesia, dan narasumber ketiga Prof. Dr, Vishalache dari University Malaya tentang Education Curriculum for Multicultural Society. Selanjutnya Workshop On Writing Scientific Articles In Reputable International Journal yang disampaikan oleh Al Khanif, PhD dari JHESR Journal Chief.

Pada hari kedua, Kamis (07/11), fokus kegiatan pada sesi panel, yakni sesi presentasi dari para peserta. Pada sesi ini tim dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam memaparkan tema yang berjudul Value Clarification in Group Counseling to Enhance Adolescents' Tolerance. Hasil riset memberikan bukti bahwa konseling kelompok berbasis klarifikasi nilai dapat menjadi pendekatan yang efektif dalam meningkatkan toleransi di kalangan remaja. Kontribusi yang signifikan terhadap upaya pengembangan metode konseling yang fokus pada nilai-nilai universal, seperti toleransi, yang sangat relevan dalam konteks masyarakat yang heterogen. Temuan ini membuka peluang untuk penelitian lanjutan, yang dapat mengkaji efektivitas penggunaan instrumen pengukuran yang lebih spesifik, seperti skala sikap toleransi, dalam mengevaluasi perubahan yang lebih terukur dalam konteks peningkatan toleransi remaja.

Share this Post1:

Galeri Photo