Dukung Pengembangan UMKM, Prodi PMI dan KPI IAIN Kudus Lakukan Kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Ngembalrejo Kabupaten Kudus
Tim dosen dan mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) berkolaborasi dengan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Ngembalrejo Kabupaten Kudus. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, tanggal 14 Oktober 2024 dari pagi hingga lepas Dhuhur. PKM ini dilakukan dalam bentuk pemetaan dan pendampingan digital branding Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.
Kepala Desa Ngembalrejo, Bapak H. Muhammad Zakaria dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih karena IAIN Kudus sudah membantu pengembangan UMKM warganya. Beliau menyampaikan bahwa Desa Ngembalrejo memiliki potensi UMKM yang besar di antaranya adalah sewa kost, jasa laundry, produk madu mongso, dan lain-lain.
Ketua tim PKM sekaligus Kaprodi PMI, Rukhaini Fitri Rahmawati, M.Pd. dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini adalah tindak lanjut hasil Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) beserta Pemerintah Desa Ngembalrejo pada 18 Maret 2024 lalu. FGD tersebut menghasilkan kesepakatan Desa Ngembalrejo sebagai desa binaan.
Peserta yang hadir berjumlah 33 dan merupakan perwakilan dari 6 dusun yang ada di Desa Ngembalrejo. Mayoritas peserta adalah perempuan dan berasal dari berbagai latar belakang. Sementara dari tim dosen PMI dihadiri oleh Rukhaini Fitri Rahmawati, M.Pd., Dr. Mubasyaroh, S.Ag., M.Ag., Drs. H. Akhmad Mundakir, M.Si., dan Nuril Maghfirah, M.Sc. Sedangkan tim dosen KPI dihadiri oleh Primi Rohimi, S.Sos., M.S.I., Ihya Nur Syamsiani, M.A., Abas Fauzi, S.Sn., M.A., dan Faza Yudiansyah, M.A. dan dua mahasiswa.
"Kegiatan ini harus didukung oleh pengampu kebijakan. Dalam hal ini, Kepala Desa Ngembalrejo sudah menunjukkan dukungannya dengan memberikan ruang dan waktu untuk pendampingan," ungkap Saifudin, dosen PMI yang menjadi pemateri pertama.
"Digital branding akan berdampak kepada digital marketing. Dan itu bisa dilakukan dengan internet dan media sosial," papar Primi Rohimi, dosen KPI yang menjadi pemateri kedua.
Selanjutnya pada sesi utama, peserta dibagi menjadi 4 kelompok untuk mendapatkan pendampingan lebih lanjut. Pendampingan dilakukan langsung oleh 4 dosen KPI yaitu Primi Rohimi, S.Sos., M.S.I., Ihya Nur Syamsiani, M.A., Abas Fauzi, S.Sn., M.A., dan Faza Yudiansyah, M.A.
Di akhir kegiatan, peserta diminta untuk menyampaikan hasil pendampingan. Di antaranya dari ibu Euis yang menyampaikan tentang perlunya memasang foto produk di foto profil WA, memperjelas info WA dengan misalnya jam buka atau harga produk, dan beberapa cara branding lainnya. Peserta lainnya juga mendapatkan cara untuk setting lokasi UMKM di google map, edit foto produk level dasar, dan motivasi untuk menyampaikan semua materi ke warga lainnya.
Tindak lanjut kegiatan ini adalah monitoring via kontak WA di bulan November tentang penyebaran materi ini melalui kegiatan kemasyarakatan di wilayahnya masing-masing. Karena digital branding itu memerlukan proses yang panjang. Sehingga pendampingan perlu dilakukan dalam jangka waktu yang lama.