IAIN Kudus Tekankan Moderasi Beragama, Targetkan SDM Unggul dari FDKI
Kudus, 4 September 2024. Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Kudus menggelar kegiatan Studium Generale bagi mahasiswa baru angkatan 2024 dengan tema sentral “Penguatan Moderasi Beragama bagi FDKI”. Acara yang berlangsung di Laboratorium lantai 5 IAIN Kudus ini menghadirkan narasumber inspiratif, Dr. K.H Marzuki Wachid, Rektor ISIF Cirebon. Kegiatan Studium Generale, dibuka oleh Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si. didamping oleh Dekan FDKI, Dr. Hj. Siti Malaiha Dewi, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan I, Dr. Ahmad Zaini, Lc., M.S.I., dan bapak ibu dosen FDKI.
Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap lulusan FDKI. Beliau menekankan pentingnya mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, terutama di bidang komunikasi. “FDKI memiliki peran yang sangat strategis dalam menebarkan nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat. Saya berharap lulusan FDKI nantinya dapat menjadi komunikator yang efektif dan mampu membawa perubahan positif,” ujar Prof. Abdurrohman.
Lebih lanjut, Rektor IAIN Kudus juga menyampaikan bahwa FDKI merupakan pionir dalam pengembangan moderasi beragama di lingkungan IAIN Kudus. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari fakultas dalam mewujudkan visi Indonesia yang toleran dan harmonis.
Kegiatan studium generale ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa baru tentang pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara mahasiswa baru dengan pimpinan fakultas serta para dosen.
Dr. K.H Marzuki Wachid dalam paparannya menyampaikan, "Moderasi beragama sangatlah penting karena kita hidup di masyarakat plural. Berbeda suku, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, jika tidak ada moderasi beragama, maka akan bertabrakan semua, karena tidak ada toleransi. Walaupun Indonesia mayoritas muslim tapi tidak menggunakan ideologi Islam tapi Pancasila". Usai paparan oleh narasumber dilanjutkan sesi tanya jawab dan ditutup oleh moderator Studium Generale Nuril Maghfirah, M.Sc. (INA)