Dosen FDKI Adakan Penelitian Tentang Otoritas Keagamaan di Kalangan Diaspora Muslim Indonesia di Malaysia

Blog Single

Dalam rangka penelitian kolaborasi internasional, dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI ) IAIN Kudus berkolaborasi dengan dosen dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Tim dari IAIN Kudus yaitu Dr. Ahmad Zaini, Lc., M.Si. sebagai ketua tim dan Umi Qodarsasi, S.IP., M.A. sebagai anggota peneliti. Sementara peneliti dari USIM yaitu Dr. Muhammad Fawwaz bin Muhammad Yusoff. Penelitian ini mengangkat tema tentang religious authority. Malaysia merupakan negara dengan diaspora Indonesia terbesar. Diperkirakan jumlah diaspora di Indonesia mencapai 2.5 juta orang. Mayoritas bermigrasi untuk bekerja dan belajar.

Otoritas keagamaan yang diangkat dalam penelitian ini adalah dua organisasi terbesar di Indonesia, yaitu NU dan Muhammadiyah. Sebagai organisasi terbesar, NU dan Muhammadiyah mempunyai peran besar dalam berbagai aspek di kalangan masyarakat. NU dan Muhammadiyah dalam dekade terakhir juga memperluas cakupan dakwah dengan mendirikan pimpinan cabang Istimewa di berbagai negara. Saat ini NU mempunyai cabang Istimewa di lebih dari 30 negara, meliputi wilayah Timur Tengah, Asia Selatan, Eropa, Australia, serta Amerika. Sementara Muhammadiyah saat ini mempunyai 29 cabang Istimewa yang tersebar di berbagai benua.

Peneliti ingin melihat bagaimana peran dan dinamika dua otoritas keagamaan ini yang berdiaspora ke Malaysia. Untuk itu peneliti menggali data dari beberapa responden, yaitu dari peneliti USIM, pengurus pimpinan cabang Istimewa NU Malaysia serta pengurus pimpinan cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia. Pada hari pertama, Tim peneliti melakukan indepth interview dengan Dr. Muhammad Fawwaz Bin Muhammad Yusoff sekaligus sebagai anggota peneliti. Sementara hari kedua, tim peneliti melakukan indepth-interview dengan pengurus Pimpinan Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia dan juga Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia untuk menggali data terkait peran organisasi ini sebagai religious authority, bagaimana dinamikanya, serta bagaimana peluang dan tantangannya.

Share this Post1:

Galeri Photo