PKM Kolaborasi FDKI Berikan Bantuan, Takjil dan Trauma Healing untuk Korban Banjir di Kudus

Blog Single

Satu bulan baru berlalu, banjir kembali melanda sebagian wilayah Kudus, Demak dan Grobogan.  Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Kudus terjunkan tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ke posko pengungsian korban banjir di balai desa Jati Wetan Kudus, Jum‘at 22 Maret 2024. Tim PKM berkolaborasi dengan pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bimbingan Konseling Islam (BKI).

Ketua program studi (prodi) BKI, Dr. Fatma Laili Khoirun Nida, S.Ag., M.Si., selaku koordinator kegiatan, hadir bersama beberapa anggota yaitu: Primi Rohimi, S.Sos., M.S.I., (dosen prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam) Farikhatul 'Ubudiyah, M.A., (dosen prodi BKI) dan  M. Nur Rofiq Addiansyah, M.A. (dosen prodi Pemikiran Politik Islam). Sedangkan dari HMPS BKI dikomando langsung oleh ketua umumnya, Mashadhi Wijaya.

Selain menyerahkan bantuan dan pembagian takjil, beberapa kegiatan yang terlaksana di posko pengungsian antara lain: tausiyah Ramadhan (konseling rohani), konseling kelompok dan trauma healing.

“musibah dalam bentuk apapun, bagi orang terdampak akan menjadi sesuatu yang memilukan, karena siapapun pasti tidak ingin menerima bencana. Namun kenyataan itu harus dihadapi dengan sikap sabar dan tetap semangat menatap hari-hari setelah bencana berlalu” tutur Fatma memulai tausiyahnya.

“di balik setiap peristiwa besar ada hikmah tersembunyi, oleh sebab itu mari senantiasa husnudzon kepada Allah sang maha pencipta. Melalui peristiwa ini kita juga dapat memperkuat keimanan dengan tetap bersyukur. Alhamdulillah kita dalam kondisi sehat, selamat, dapat bertemu dan beribadah di bulan Ramadhan”, lanjutnya.

Ibu Rohmatun salah satu pengungsi, mengaku bahagia dengan kedatangan tim PKM dan mahasiswa. "terima kasih, kami merasa tersemangati dan terhibur atas kedatangan tim dari Fakultas Dakwah IAIN Kudus, terlebih untuk anak-anak. Situasi di pengungsian tentu membuat mereka jenuh, dengan adanya game dan belajar seni melipat kertas mereka terlihat gembira".

Trauma healing untuk anak-anak dipimpin oleh para dosen dengan melibatkan pengurus HMPS. Bentuk kegiatannya antara lain berupa permainan (game) serta mengenal origami (seni melipat kertas dari Jepang). Kegiatan diakhiri dengan pembagian takjil, buka puasa dan foto Bersama. (KUA)    

Share this Post1:

Galeri Photo