Bangun Sinergi, Dekanat FDKI Rakor bersama ketua ormawa
Dr. Hj. Siti Malaiha Dewi, S.Sos., M.Si., CIQaR. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Kudus mengundang para ketua organisasi kemahasiswaan (ormawa) rapat koordinasi (rakor) Selasa 17 Januari 2024. Bertempat diruang meeting FDKI, rapat yang dimulai pukul 13.00 WIB berlangsung selama kurang lebih 2 jam.
Ketua ormawa yang hadir antara lain: Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bimbingan Konseling Islam, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Manajemen Dakwah, Pengembangan Masyarakat Islam dan Pemikiran Politik Islam FDKI.
“koordinasi ini kami gelar dengan maksud untuk membangun kesepahaman bersama supaya kegiatan ormawa FDKI bersinergi dengan kegiatan fakultas yang berbasis akreditasi. Ormawa memiliki posisi strategis untuk dijadikan sebagai salah satu “kawah candradimuka” atau tempat penggemblengan potensi maupun minat bakat mahasiswa agar menjadi individu-individu yang berprestasi dan kompetitif, baik dilevel lokal, regional, nasional dan internasional. Mengapa demikian? karena kampus telah memberikan berbagai fasilitas seperti perpustakaan, laboratorium yang memadai dan juga anggaran untuk giat ormawa” terang malaiha dewi.
“tahun 2023 ormawa FDKI hanya mampu menyerap 70% anggaran yang disediakan, hal ini perlu kita evaluasi. Apa yang menjadi kendala sehingga anggaran tidak mampu diserap secara maksimal? Jika sudah ditemukan problemnya bisa diskusikan untuk mencari solusi yang tepat. Ingat, ormawa juga sudah ada dosen yang ditunjuk sebagai pembimbing, jadi silahkan berkonsultasi, baik itu berkenaan dengan penyelenggaraan kegiatan ataupun problematika lain” tutur Hj. Farida, M.Si. wakil dekan 2 FDKI menambahkan penjelasan.
Beberapa catatan penting dari hasil rapat koordinasi meliputi: 1. Penyelenggaraan Kegiatan SEMA, DEMA, HMPS KPI, BKI, MD, PMI, PPI dikonsultasikan melalui pembinanya, 2. Kegiatan berbasis akreditasi, 3. Berorientasi pada pengembangan nalar, minat dan bakat, 4. Mendorong prestasi akademik dan non akademik, 5. Pengembangan soft skill disesuaikan kompetensi prodi, 6. Pengurus ikut mengelola Pusat Layanan Konseling, 7. Mengelola desa binaan masing-masing prodi, 8. Mahasiswa dapat berperan dalam penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat (PKM), 9. Mahasiswa dipersilahkan memanfaatkan sarana kesehatan (poliklinik kampus), perpustakaan maupun integrated laboratory, 10. Pendelegasian bagi setiap ormawa diratakan, 11. Disediakan reward untuk mahasiswa berprestasi, 12. Menjaga kebersihan fakultas dan sekretariat, 13. Harus percaya diri FDKI bisa unggul. (KUA)