FDKI Awali 2024 Gelar FGD Evaluasi Kinerja Layanan Fakultas Bidang Tri Dharma
Kudus 9 Januari 2024, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Kudus mengawali aktivitas akademis dengan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Evaluasi Kinerja Layanan Fakultas Bidang Tri Dharma”. Giat dilaksanakan di aula gedung Perpustakaan lantai empat.
Dua puluh stakeholder dari Kudus dan Jepara diundang pada acara ini. Mereka diantaranya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan Kesbangpol, Diskominfo, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Disbudpar, Baznas, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Bawaslu, KPU, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Forum Komunikasi Disabilitas, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), Pondok Pesantren ABK Al Achsaniyyah, Suara Nahdliyin, Info Seputar Kudus, Jawa Pos Radar Kudus dan Panti Sosial Potroyudan Jepara. Selain itu juga turut mengundang lima puluh tujuh dosen FDKI.
“tujuan evaluasi kinerja layanan fakultas adalah untuk mengendalikan capaian-capaian mutu penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi, yakni dalam bidang pendidikan, penelitian/riset dan pengabdian kepada masyarakat” tutur Dr. H. Ahmad Zaini, Lc., M.S.I. selaku moderator membuka wacana.
Lebih lanjut Dr. Siti Malaiha Dewi, S.Sos., M.Si., CIQaR. (Dekan FDKI) menjelaskan bahwa FGD ini merupakan penyampaian laporan kinerja FDKI bidang tri dharma yang mencakup layanan kepada mahasiswa, dosen dan layanan stakeholder eksternal. “adanya tanggapan yang muncul dari faktor layanan internal maupun eksternal pada forum ini menjadi bahan kajian untuk meracik formula dalam mengembangkan serta perbaikan kualitas giat layanan akademis di tahun 2024”.
Pelaksanaan FGD mendapatkan apresiasi positif dari stakeholder eksternal, terutama berkaitan dengan mahasiswa magang. Bahkan oleh Forum Komunikasi Disabilitas Kudus, ada beberapa mahasiswa setelah magang diminta menjadi pengurus karena mampu memberikan kontribusi positif.
Perwakilan dari BAPPEDA Kudus menyatakan bahwa “kami membuka ruang bagi dosen FDKI berpartisipasi dalam kegiatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), riset dan kontributor jurnal”.
Usulan agar berbagai bentuk kerjasama dituangkan dalam nota perjanjian disampaikan oleh beberapa instansi atau lembaga yang hadir dan belum ada ikatan kerjasama.
Dekan FDKI menyambut baik saran tersebut, “kami sangat berterima kasih atas keterbukaan para perwakilan lembaga yang selama ini telah bermitra namun belum ada nota kesepakatan resmi. Segera akan kami agendakan penandatangan nota perjanjian/ kesepakatan bersama (memorandum of agreement) pada kesempatan tahun ini”, jawabnya. (KUA)