Rektor IAIN Kudus Apresiasi Pelaksanaan ToT Pembimbing Haji dan Umroh yang Dilaksanakan FDKI
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus siap melaksanakan sertifikasi pembimbing haji dan umroh dalam waktu dekat. Salah satu langkah awal untuk mewujudkan hal ini yaitu dengan mengadakan kegiatan Trainer of Trainer (ToT) sertifikasi pembimbing haji dan umroh. Kegiatan yang diikuti oleh 30 peserta ini dilaksanakan di Hotel MG Setos Semarang, Sabtu-Ahad (9-10/9/2023).
Dengan dibagi menjadi 3 topik bahasan, ToT ini mengusung materi regulasi tentang sertifikasi bimbingan manasik haji dan umroh, arah dan mekanisme sertifikasi pembimbing manasik haji dan umroh profesional, dan teknis praktis pelaksanaan sertifikasi bimbingan manasik haji dan umroh.
Adapun narasumber yang hadir dalam ToT yaitu Dr. H. Khalilurrahman, M.A., QIA., CRMO (Kasubdit Bimbingan Jamaah Haji Dirjen PHU Kementerian Agama RI), Prof. Dr. H. Ahmad Sarbini, M. Ag., MMC. (UIN Sunan Gunung Djati Bandung), dan Dr. H. Debi Fajrin Habibi, M.Pd. (IAIN Syekh Nurjati Cirebon).
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si. Dalam sambutannya, beliau berharap agar kegiatan ini menjadi sarana informasi dalam menyongsong pelaksanaan sertifikasi pembimbing haji dan umroh di IAIN Kudus.
"Ini merupakan langkah awal menuju pelaksanaan sertifikasi pembimbing haji dan umroh di IAIN Kudus. Saya sangat mengapresiasi dan bangga dengan adanya kegiatan ini, karena sebentar lagi Insya Allah IAIN Kudus bisa melaksanakan sertifikasi pembimbing haji dan umroh. Tentu saja nanti harapannya akan menghasilkan pembimbing haji dan umroh yang profesional," ungkapnya.
Senada dengan Rektor IAIN Kudus, Dekan FDKI, Dr. Hj. Siti Malaiha Dewi, S.Sos., M.Si., CIQaR mengatakan bahwa ToT ini merupakan tahap yang penting sebelum menuju pelaksanaan sertifikasi pembimbing haji dan umroh.
"ToT ini merupakan jalan yang harus dilalui sebelum kita melaksanakan sertifikasi pembimbing haji dan umroh. Sehingga nanti ketika sertifikasi berlangsung, harapannya bisa menghasilkan pembimbing haji dengan standart kualitas yang mumpuni,"ujarnya.
Usai pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan dialog rencana tindak lanjut dan penutupan. Saat penutupan kegiatan ToT sertifikasi pembimbing haji dan umroh, Rektor IAIN Kudus berpesan agar pelaksanaan sertifikasi harus dipertimbangkan secara matang.
"Sertifikasi pembimbing haji dan umroh yang dilakukan pertama kali ini merupakan barometer, sehingga harus dipersiapkan secara matang dan harus survey ke lembaga-lembaga lain. Yang terpenting adalah komunikasi bersama,"pungkasnya.