DEMA FDK UIN SUNAN KALIJAGA DAN DEMA FDKI IAIN KUDUS ADAKAN SEMINAR KOLABORASI KEPRODIAN
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus melakukan kunjungan akademik ke Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (03/07/2023). Selain kunjungan akademik, acara dilanjutkan dengan seminar keprodian yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerjasama dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Kudus. Dalam seminar keprodian tersebut, narasumber pertama, Zamharirul Faizin dari Program Studi Bimbingan Konseling Islam IAIN Kudus menyampaikan topik pembahasan tentang “Demam FOMO di Kalangan Remaja Milenialâ€. Ia menyatakan bahwa Fear of Missing Out atau biasa dikenal dengan FOMO, merupakan sebuah perasaan takut akan tertinggal pada suatu hal. Misalnya, ketika banyak orang mencoba suatu hal yang baru, seseorang dengan perasaan FOMO akan merasa takut apabila belum mencoba hal itu juga, sehingga Ia akan berusaha untuk mencoba hal apa yang banyak orang coba. Faizin menegaskan bahwa beberapa penyebab FOMO beberapa diantaranya penggunaan media sosial yang berlebihan, mudah terpengaruh oleh orang lain dan lingkungan sekitar, pikiran impulsif serta tidak mencintai diri sendiri.
Sementara itu, narasumber kedua, Ali Irfandi dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam menyampaikan bahasan yang bertemakan “Dakwah Virtualâ€. Dalam seminar tersebut, Ia menyatakan bahwa dakwah virtual adalah bentuk dakwah yang menggunakan media digital seperti internet, sosial media, dan aplikasi smartphone.
"Melalui kreativitas digital, kita dapat menciptakan konten yang menarik dan mudah diakses oleh umat. Ini membuka peluang baru dalam menyebarkan pesan-pesan Islam secara luas," jelasnya.
Lebih lanjut Irfandi menegaskan bahwa dakwah virtual dengan kreativitas digital adalah strategi yang efektif untuk membangun umat.
"Dengan memanfaatkan media digital, kita dapat menciptakan konten yang menarik, edukatif, dan mudah diakses. Mari kita bersama-sama menjalankan dakwah virtual dengan kreativitas yang tinggi untuk mencapai tujuan kita dalam membangun umat yang kuat dan bermakna," ajaknya.