Jadi Wisudawan Terbaik dengan IPK 3,95, Olip : Skripsi Tidak Semenakutkan itu

Blog Single

Skripsi yang kerap kali menjadi momok menakutkan bagi mahasiswa, karena banyaknya menyita waktu istirahat. Kerapkali membuat sebagian mahasiswa menghindari skripsi dan memilih untuk menundanya.

Tetapi berbeda dengan sosok Kholifatunnisa, yang menjadi wisudawan terbaik Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), dalam wisudawan IAIN Kudus ke-34 itu merasa bahwa skripsi bukanlah yang harus ditakuti, tetapi perlu diselesaikan dengan baik. Dirinya mengaku bahwa jika memiliki tekad dan kemauan untuk selesai, maka haruslah rajin menemui dosen pembimbing untuk meminta kritik dan saran.

Uniknya, Olip juga aktif berorganisasi sebagai Ketua IPPNU Donorojo, Demak. Disamping keaktifannya dalam berorganisasi, dirinya menunjukkan bahwa organisasi bukan halangan untuk menyelesaikan skripsi. Karena rasa enjoy yang dimiliki, Olip hanya butuh waktu satu bulan untuk bisa menyelesaikan skripsi.

"Kita itu melakukan tidak usah mengharap apapun, ikhlas saja, karena saya yakin barokah kalau kita berbuat baik ya akan kembali ke diri kita," ucapnya (24/06/2023).

Disamping itu, Olip juga menceritakan pengalamannya harus menunda munaqosah lantaran banyaknya kegiatan. Tetapi dari situ justru menumbuhkan semangatnya untuk melangkah lebih cepat ke depan. Diketahui dirinya telah melaksanakan munaqosah pada bulan Maret lalu.

"Saya itu sudah acc skripsi Desember lalu, kemudian Januari saya daftar munaqosah ternyata belum bisa karena ada kendala. Tapi saya tidak berhenti disitu, bulan Febuari saya mencoba daftar, dan Alhamdulillah Maret saja munaqosah," terangnya.

Awal dirinya tidak menyangka akan menjadi wisudawan terbaik, tetapi berkat restu dan doa orang tua harapan itu berwujud. Memiliki yang selalu support adalah rezeki yang Olip syukuri, selagi hal tersebut bermanfaat dan tidak menimbulkan kerugian kepada orang lain.

"Ibu saya itu berdoa ingin masuk ruangan mendampingi anaknya, Alhamdulillah itu terwujud karena hanya wisudawan terbaik yang orang tuanya bisa masuk ruangan," ujarnya.

Di akhir wawancara, Olip memberi pesan kepada mahasiswa bahwa janganlah berburuk sangat terlebih dahulu dengan skripsi, tetapi melewati dengan penuh semangat dan ketekunan.

Wakil Dekan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Dr. Ahmad Zaini, L.c., M.S.I, menyampaikan bahwa lulus jenjang S1 bukan akhir dari pengembaraan dalam menyelami ilmu yang sangat luas ini, sebaliknya masih banyak informasi dan pengetahuan yang belum diketahui.

"Lanjutkan perjalanan saudara dalam mewujudkan impian-impian dan harapan yang belum tercapai dengan kerja cerdas dan tekad yang kuat. Dan, tentu yang tidak boleh dilupakan agar senantiasa mohon doa restu dari orang tua kita dan dari siapapun sebagai penguat bagi langkah kita dalam mengarungi kehidupan," terangnya. (Nad)

Share this Post1: