DOSEN DAN MAHASISWA FDKI HADIRI PENGUKUHAN RELAWAN HARMONI: PEREMPUAN HARUS BERANI BERSUARA
Dosen FDKI (Primi Rohimi) dan sekitar 100 tamu undangan lainnya menghadiri pengukuhan 50 mahasiswa Relawan Harmoni pada hari Selasa (30/5/2023) pukul 08.00-16.00 WIB. Pengukuhan ini merupakan sesi awal dari Kegiatan Penguatan Tata Kelola Unit Layanan Terpadu Pencegahan dan Penanganan Kekerasan. Acara ini dilaksanakan di Aula Lt. 2 Gedung Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus. Adapun narasumber untuk kegiatan penguatan yaitu Dr. KH. Nakhe'i, M. H. dari Komnas Perempuan, Jakarta dan Arnita Ernauli Marbun S. H., M. H. dari Rifka Annisa, Yogyakarta.
Wakil Rektor 1 IAIN Kudus yang membuka acara sekaligus mengukuhkan para relawan dalam sambutannya mengatakan bahwa pimpinan memberikan support penuh kepada PSGA IAIN Kudus. “Semoga teman-teman mahasiswa bisa memanfaatkan keberadaan ULT iniâ€, ucap Ihsan.
Nur Mahmudah selaku ketua PSGA melaporkan bahwa selama tahun 2023 ini tidak ada pengaduan tentang kekerasan seksual (KS). Keberadaan relawan yang merupakan perwakilan dari lima fakultas di IAIN Kudus ini diharapkan bisa mendekatkan mahasiswa yang mungkin malu atau takut melaporkan kekerasan yang menimpa mereka. “Tugas relawan nantinya akan membantu upaya pencegahan KS oleh Tim ULT (Unit Layanan Terpadu) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan PSGA (Pusat Studi Gender dan Anak) IAIN Kudus melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi serta menerima laporan awal dugaan KSâ€, ujar Nur Mahmudah.
Sementara itu dalam materi yang disampaikannya, Arnita berhasil menggali kesadaran peserta penguatan tentang tempat-tempat di kampus yang bisa menjadi Tempat Kejadian Perkara KS. Arnita juga mengajak semua audiens untuk jangan pernah menolak untuk mendengarkan cerita korban dan berempati. “Empati, Rahasia, Aman, dan Respek adalah penanganan praktisâ€, imbuh Arnita.
Sedangkan Nakhe'i mengawali paparannya dengan motivasi bahwa perempuan harus berani bersuara. Ini karena suara perempuan bisa merubah keadaan. Perempuan yang mengadu bahkan menjadi penyebab turunnya QS. Al Mujadilah.
Di antara 10 relawan FDKI terdapat beberapa nama di antaranya Natasya Zuliya Pratiwi, Devi Ayu Lestari, dan Arida Nor Diani. Keberadaan mereka sebagai Relawan Harmoni dan tugas-tugasnya perlu untuk disosialisasikan. Mereka tidak hanya bertugas saat terdapat pengaduan. Tapi mereka bisa melakukan sosialisasi, edukasi, dan penyuluhan tentang anti KS kepada civitas FDKI.
Â