Jelang Wisuda, FDKI Selenggarakan FGD Tracer Study untuk Alumni

Blog Single

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Tracer Study, Senin (21/02/2023). Bertempat di Aula Gedung Perpustakaan lantai 4, acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan FDKI dan alumni FDKI angkatan 2018-2019 sebanyak 110 orang.

Dr. Siti Malaiha Dewi, S.Sos., M.Si., selaku Dekan FDKI dalam sambutannya berpesan kepada para alumni untuk selalu terhubung dan berkomunikasi sehingga dapat terjalin silaturahmi antara FDKI dengan alumni.

"Jangan lupa untuk selalu nyambung, jangan pernah putus untuk FDKI, nanti dibuat kepengurusan." pesan Dekan FDKI. 

Selanjutnya Dr. Ahmad Zaini, Lc., M.S.I. selaku Wakil Dekan I berharap adanya FGD ini tidak hanya dalam forum ini, namun kedepannya ada kepengurusan dalam mengkoordinir para alumni FDKI.

"Harapan saya, nanti akan terjalin komunikasi dengan para alumni terutama dalam menghadapi dunia kerja." harap Wakil Dekan I FDKI.

FGD ini dipersembahkan untuk para alumni IAIN Kudus, khususnya mahasiswa FDKI agar kedepannya tetap saling berkomunikasi dengan kampus dan dapat memberikan kontribusi kepada kampus sehingga dapat membantu akreditasi kampus semakin baik.

Dalam pemaparan materi yang pertama oleh Dr. Nur Aris, M. Ag. (Kepala Lembaga Penjaminan Mutu) menyampaikan bahwa acara ini bisa dijadikan wadah dalam menghadapi dunia kerja. Para alumni diminta memberikan feedback atau respon setelah bekerja di salah satu perusahaan, agar nantinya pihak fakultas bisa mengevaluasi kurikulum yang dibutuhkan dalam dunia kerja

"Satu hal yang paling penting dalam Tracer Study adalah respon rate. Semakin besar alumni yang memberikan respon rate maka akan semakin baik. Saya harap, dari FDKI untuk respon rate nya bisa mencapai 100%."ujar Nur Aris. 

Sementara itu, narasumber kedua yang disampaikan oleh Atika Ulfia Adlina, M.S.I. (Kapus Layanan Pengembangan Karir dan Tracer Study Alumni) memaparkan bahwa mahasiswa harus mempunyai mental yang kuat dalam menghadapi dunia kerja.

"Mencari lowongan kerja itu termasuk bekerja walaupun tidak dibayar. Mahasiswa harus membentuk mental sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja." tutur Atika. (Maidah)

Share this Post1:

Galeri Photo