Belajar Menjadi Jurnalis dan Broadcaster di Era 5.0, Mahasiswa KPI IKUTI WORKSHOP VOKASI

Blog Single

FDKI IAIN Kudus – Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Kudus mengadakan Workshop Vokasi bagi mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam yang berlangsung di Ruang Aula Lantai 3 Gedung Rektorat pada Jum’at (02/09/2022).

Turut hadir memberikan pengantar yakni Wakil Rekrtor III IAIN Kudus Dr. H. Kisbiyanto, S.Ag., M.Pd., Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Dr. Siti Malaliha Dewi, S.Sos., M.SI., Pemateri  I Dr. Teguh Hadi Prayitno, M.M., M.Hum., M.H. dari Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (ITJK), Pemateri  II Dr. Abdullah Hamid, M.Pd. dari Founder Santri Coummunity, dan dimoderatori oleh Dosen KPI Mansur Hidayat, M.A.

Workshop Vokasi ini mengusung tema “How to be Great Journalist and Broadcaster in 5.0 Society Era”, pembahasan dikemas mengenai gambaran dan tantangan mahasiswa lulusan KPI di masa yang akan datang.

Pemateri I Teguh Hadi Prayitno menjelaskan perihal semesta digital, yang merupakan aset bagi diri masing-masing orang, terutama untuk Mahasiswa KPI yang harus mampu membedakan mengenai kemampuan anatomi media. 

"Ragam media online/cetak/tv dibadakan menjadi 4 kuadran. Diantaranya kuadran 1 yang memiliki status jelas (terverifikasi Dewan Pers), Kuadran 2 status kurang jelas (belum memenuhi syarat badan hukum), Kuadran 3 status tak jelas (juga tidak terdaftar di DP), tidak mencantumkan penanggungjawab dan alamat redaksi, bermuatan negatif, beritanya berisi kebohongan dan memutar baikkan fakta, Kuadran 4 status terdaftar dan terverifikasi di DP, tapi secara konten tak sesuai dengan standar jurnalistik," Jelasnya.

Ia juga memaparkan bahwa dalam bermedia pada zaman sekarang, harus mengetahui mengenai berita yang hoax dan juga undang-undang tentang kebijakan pers.

Sementara itu,
Pemateri  II Dr. Abdullah Hamid, M.Pd. dari Founder Santri Coummunity memberikan tips terkait cara menulis dan manfaat menulis, yang dimana dengan menulis Abdullah Hamid membawanya ke ujung-ujung Dunia.

"Tips menulis yang tepat adalah dengan menentukan tema, kerangka tulisan, bahasa yang baik dan jelas, cari referensi yang dibutuhkan, dan kemudian menulis," Jelasnya.

Ikhsan, salah satu Peserta Vokasi, memberikan pernyataan terkait kondisi media saat ini yang sering tidak sinkron dengan adanya kode etik media.

"Eksistensi dari pada koknisi, tahun ini ada imigrasi besar-besaran, dari pengamatan saya terkait media masa sekarang, dalam pembuatan konten tidak memiliki nilai positif masyarakat umum, Contohnya pesona Melati tempat jatuhnya Pesawat Sriwijaya. Kenapa media tidak membahasnya mengenai faktanya saja, tapi malah menyelewengkan fakta," Ungkapnya.
-Ast

Share this Post1: