Gunakan Latar Suasana Perdesaan, Film Toya Pethak Raih Juara Penata Suara Terbaik

Blog Single

Dakomi IAIN Kudus - Sabtu (29/5/2022) KPI IAIN Kudus merasakan buah manis dari usahanya. Film Toya Pethak yang digarap sejak April kemarin menjadi Juara Penata Suara Terbaik dalam kegiatan Commofest x Pekan Festival Forkomnas yang diselenggarakan oleh UIN Raden Mas Said Surakarta dan Forkomnas KPI Jateng DIY.

 

Acara itu di selenggarakan pada  27-29 Mei 2022 di WCS Rumah Revolusi Mental, Karangayar. Terdapat 6 nominasi penghargaan dalam perlombaan film tersebut, seperti penyaji terbaik, sutradara terbaik, pemeran terbaik, penyunting dan penata gambar terbaik, ide cerita terbaik dan penata suara terbaik yang dimenangkan oleh KPI IAIN Kudus.

 

Ketua Pelaksana, Afifullah mengatakan bahwa ada alasan mengapa film Toya Pethak layak mendapatkan penghargaan ini. Suara jernih dan pemilihan latar lagu gamelan menjadikan film ini semakin terasa perdesaannya.

 

"Musiknya tuh, bagus. Semakin ngerasa bahwa ini bener-bener perdesaan yang masih bersih. Nyenengin banget nontonnya." ujarnya ketika selesai melakukan penilaian bersama juri lainnya.

 

Fatimatuz Zahro, selaku penulis naskah ini juga mengungkap bahwa film Toya Pethak adalah representasi kehidupan yang selalu membutuhkan air bersih, dan terbutuhkan. Toya Pethak yang berarti air bersih ini juga menjadi cerminan hati seseorang untuk selalu menjadi manfaat dan menghilangkan perasaan dengki.

 

"Jadi, saya pengen orang-orang mengerti bahwa hal sekecil air putih ini memiliki fungsi luar biasa. Jadi bisa lebih menghargai hal-hal yang ada di sekitar kita." ungkapnya. (Jarwani)

 

Share this Post1: