Dukung MBKM, FDKI Selenggarakan Webinar “Sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)”

Blog Single

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus menyelenggarakan acara Webinar “Sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)” secara online yang ditayangkan melalui Zoom dan Youtube, Kamis (10/11/2022).

Acara ini dihadiri langsung oleh Dekan FDKI, Dr. Siti Malaiha Dewi, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan I FDKI, Dr. H. Ahmad Zaini, Lc., M.S.I. dan Ketua Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Rukhaini Fitri Rahmawati, M.Pd.I. serta Astuti Rahayu, mahasiswa  Penggerak Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MP-MBKM) Kemendikbudristek IAIN Kudus sebagai moderator. Acara ini juga diikuti oleh seluruh mahasiswa Program Studi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam semester 1 dan 3.

Webinar ini merupakan ajang untuk mengenalkan kurikulum MBKM kepada mahasiswa FDKI. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di IAIN Kudus yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Dekan FDKI mengungkapkan bahwa pendidikan harus inovatif, responsif, memberikan kenyamanan kepada yang dididik.

“Perguruan tinggi harus bisa mengikuti alur derasnya perkembangan zaman sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya dengan adanya perkembangan kurikulum yaitu kurikulum MBKM ini,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Dekan I FDKI bahwa saat ini mahasiswa harus memiliki kompetensi yang mumpuni sehingga perguruan tinggi harus dapat mengakomodir mahasiswa agar memiliki keahlian sesuai bidangnya sebagai bekal penunjang karir selepas lulus nanti.

“Di era sekarang ini perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi berkembang sangat pesat sekali ya di era digital ini. Maka, untuk menghadapi perubahan tersebut, kompetensi mahasiswa harus kita siapkan lebih dini, sehingga bisa sesuai dengan kebutuhan zaman sekarang ini,” ungkapnya

Lebih lanjut, Rukhaini memaparkan bahwa MBKM adalah HAK mahasiswa untuk dapat mengembangkan dan memaksimalkan potensinya, sehingga diharapkan dari kegiatan belajar MBKM, mahasiswa memiliki hardskill dan softskill yang unggul dan mampu bersaing.

MBKM memiliki 8 poin tersendiri yaitu pertukaran pelajar, magang, aksistensi mengajar, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen, KKN tematik, dan membangun desa. (Maidah)

Share this Post1: